MULIA
Yang terakhir ini biarlah bererti,
Yang terakhir ini biarlah bererti,
Kerana selepas ini,
Kau tak tahu apa yang menanti,
Ramadhan pergi,
Bermakna kau sudah siapkan diri,
Mengharungi liku yang menanti,
Bukan kembali,
Menjadi Insan tak berguna lagi,
Tika Ramadhan,
Sungguh-sungguh kau habiskan Al-Quran,
Siang malam kau buat kebaikan,
Namun,
Saat itu berlalu pergi,
Kau mencaci maki,
Kembali menjadi hakiki,
Insan yang tidak punya Akhlak tepuji,
Jika ini yang kita ingini,
Apakah erti Ramadhan ini ?
MATI
Duduk termenung seorang diri ,
Melihat sengsara kanan dan kiri,
Ribuan telah menghadap Ilahi,
Mengapa kita masih begini ?
Ramadhan juga hampir pergi,
Mantapkah diri ?
Setelah Ramadhan berlalu pergi ?
Suatu hari kita bakal pergi,
Bagaimana pula keadaan kita nanti ?
Ayuh persiapkan diri,
Perbaiki hubungan dengan Ilahi .
DUNIA
Bila dunia dijadikan cita,
Semuanya jadi apa-apa,
Bila akhirat tersemat di jiwa,
Dunia ini tiada apa untuk dibangga.
SAMPAI BILA ?
Saat dunia menanggung seksa,
Aku masih terbahak ketawa,
Mungkin,
Cinta aku lebih kepada dunia,
Bukan akhirat sana,
Bibir mampu berbicara,
Bukan bicara biasa,
Tapi, bicara yang dusta,
Sampai suatu ketika,
Aku terlupa,
Yang aku ada Dia(Allah),
Untuk aku meluah rasa,
Saat aku mederita,
Aku menangis seksa,
Bibir menjadi kelu,
Saat itu aku buntu,
Jangan melulu,
Kerana liku itu,
Jalan yang aku harus tuju.
No comments:
Post a Comment